Bismillahirrahmanirrahim
Saya akan sedikit bercerita, terlahir di dalam suatu keluarga yang berkecukupan adalah anugerah dan itupun bukan kehendak saya namun semua itu sudah ada yang menentukan. Saya merupakan anak dari dua bersaudara, kedua orang tua saya merupakan orangtua yang bisa dibilang keras namun tidak setiap saat mereka keras ada disaat mereka juga terlalu memanjakan kami sebagai anaknya. Kedua orangtua saya bekerja keras untuk mencapai apa yang mereka inginkan atau bisa dibilang untuk mencapai kesuksesan yang mereka dapatkan sekarang ini. Terutama ayah saya yang memang dari kecil merupakan sosok yang bekerja keras untuk meraih kesuksesannya hingga sekarang. Untuk meraih kesuksesan itu dalam bekerja keras pun orangtua saya lakukan pasti hanya untuk anak anak mereka. Namun disisi lain sebagai anak kitapun membutuhkan sebuah kasih sayang dari mereka kedua orangtua kita tidak hanya materi yang bisa kita dapatkan. Mungkin kedua orangtua saya berpikir agar kelak kami sebagai anaknya bisa bahagia dikemudian hari disaat kedua orangtua kita sudah tidak bersama dengan kita lagi, namun sebagai anak yang nanti ditinggalkan pasti akan sangat bersedih karena begitu besar pengorbanan mereka untuk masa depan kita. Jujur dengan terlalu sibuknya kedua orangtua saya sekarang saya justru ingin mereka untuk berhenti bekerja hanya untuk sebentar saja memberikan perhatian dengan keluarganya. Dengan adanya gadget pun saya merasa semakin menjauhkan saya dengan keluarga saya dengan kesibukan mereka sendiri dengan gadget masing masing. Semakin kurang pedulinya antar keluarga pun semakin saya rasakan bahkan semakin kurang nya komunikasi langsung diantara keluarga ini. Namun saya mengerti itu semua pasti mereka lakukan untuk masa depan saya, namun semakin saya dewasa saya merasa ingin membahagiakan mereka terlebih dahulu sebelum nanti saya tidak bisa melihat wajah kedua orangtua saya. Jadi buat siapapun anak di indonesia jangan pernah beranggapan jika kedua orang tua kita sibuk bekerja bukan berati mereka tidak perduli dengan kita melainkan mereka ingin kita berbahagia didepannya. Dan buat semua orangtua bagilah waktu anda bersama dengan anak anda stop gadget yang berlebihan dan perbanyaklah komunikasi dengan anak. Mulai dari sekarang belajar menjadi orang tua yang lebih bijak dalam berkeluarga agar tercipta kehangatan kasih sayang didalam suatu keluarga. Sayangi orang tua kalian sayangi pula anak kalian terimakasih
Senin, 12 November 2018
Minggu, 04 Maret 2018
resah
saat itu kamu memanggilku,tapi aku tau aku tak bisa melihatmu
waktu terus berlalu kamu tetap memperhatikanku
seorang laki-laki yang awalnya memulai pembicaraan itu sudah menjaga aku
sungguh aku tidak bisa untuk melihatnya
sosok itu mengisi waktu demi waktu
mengisi lembaran kertas kehidupanku.....
beberapa hari, bulam, bahkan sampai beberapa tahun
dia hanya seorang laki laki
setelah aku sadar...........
aku tau aku hanya seorang wanita yang lemah.....
marah ataupun kecewa pernah aku rasa
seorang wanita hanya bisa melihat bagaimana dirinya bertahan
disaat itu aku berpikir
betapa banyak kesedihan yang ku dapat
betapa banyak kebahagiaan yang aku terima
disaat itu aku merasa terlalu banyak kekecewaan
sosok laki laki itu yang berawal melindungi aku, nyatanya membuat aku bersedih
perempuan itulah aku
yang harusnya dihormati,
disaat itu aku berpikir apa laki laki itu menghormati aku
disaat aku menangis
dan tangisan itu nyatanya tak membuatnya sadar
apakah sepantasnya aku bertahan
sabar............
ketika suatu hubungan pasti merasa bosan
hubungan harus saling diisi, disaat kecewa pasti ada kebahagiaan
tapi, dalam hubungan tidak hanya satu orang yang mempertahankan
tapi, dua orang dalam hubungan juga harus mempertahankan
disaat itupun aku berpikir aku tidak pernah merasa dipertahankan
bagaimana rasa dipertahankan pun aku tidak tau
waktu terus berlalu kamu tetap memperhatikanku
seorang laki-laki yang awalnya memulai pembicaraan itu sudah menjaga aku
sungguh aku tidak bisa untuk melihatnya
sosok itu mengisi waktu demi waktu
mengisi lembaran kertas kehidupanku.....
beberapa hari, bulam, bahkan sampai beberapa tahun
dia hanya seorang laki laki
setelah aku sadar...........
aku tau aku hanya seorang wanita yang lemah.....
marah ataupun kecewa pernah aku rasa
seorang wanita hanya bisa melihat bagaimana dirinya bertahan
disaat itu aku berpikir
betapa banyak kesedihan yang ku dapat
betapa banyak kebahagiaan yang aku terima
disaat itu aku merasa terlalu banyak kekecewaan
sosok laki laki itu yang berawal melindungi aku, nyatanya membuat aku bersedih
perempuan itulah aku
yang harusnya dihormati,
disaat itu aku berpikir apa laki laki itu menghormati aku
disaat aku menangis
dan tangisan itu nyatanya tak membuatnya sadar
apakah sepantasnya aku bertahan
sabar............
ketika suatu hubungan pasti merasa bosan
hubungan harus saling diisi, disaat kecewa pasti ada kebahagiaan
tapi, dalam hubungan tidak hanya satu orang yang mempertahankan
tapi, dua orang dalam hubungan juga harus mempertahankan
disaat itupun aku berpikir aku tidak pernah merasa dipertahankan
bagaimana rasa dipertahankan pun aku tidak tau
Langganan:
Postingan (Atom)